thefoodsjourney

Selamat Tahun Baru Imlek yaa untuk yang merayakan. Berhubung dengan Imlek postingan kali ini akan membahas tentang tradisi imlek dan makanan khasnya.  Imlek adalah tahun baru China yang dirayakan setiap tahun. Imlek ini merupakan hari raya besar bagi orang Tionghoa. Imlek sendiri telah dirayakan semenjak 1600 - 1100 SM, tetapi di Indonesia sendiri Imlek baru boleh dirayakan pada masa Reformasi di bawah keputusan Presiden Gus Dur. Semenjak itu bahkan Imlek dijadikan libur nasional di Indonesia.  Bicara tentang Imlek pasti tidak akan lepas dari Barongsai dan Naga kan?  Nah menurut wikipedia, Barongsai adalah tarian tradisional cina dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa. Menemukan Barongsai dan Naga yang sedang main akan sangat mudah di saat seperti ini.  Nah ada satu lagi yang tidak akan ketinggalan di hari imlek ini yaitu kue keranjang.  Kue keranjang adalah kue khas imlek yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah yang dicetak dalam wadah berbent

  Yang nonton drama Korea pasti tahulah kan makanan ini. Jajangmyeon ini salah satu makanan paling sering masuk dalam drama setelah ramyeon. Walaupun tidak tahu namanya tapi makanan ini khas dengan saus hitamnya dan diaduk secara merata keseluruh mie sebelum disantap.  Saya sendiri setelah dua tahun belakangan nonton drama Korea baru beberapa hari lalu coba jajangmyeon. Jajangmyeon adalah mi saus pasta dari kacang kedelai hitam yang kemudian diaduk dan dimasak bersama daging serta bahan - bahan lainnya. Sausnya kental dan sedikit manis. Biasanya dihidangkan bersama acar lobak dan bawang. 

Apalageh itu nyopan?  Nyopan itu sebutan untuk makan chai kue atau choi pan. Kalau di Pontianak lebih sering disebut Chai Kue namun di Singkawang lebih sering disebut Choi Pan. Bagi yang belum tahu, chai kue atau choi pan adalah makanan tionghoa khas Pontianak.  Bentuknya seperti sabit setengah lingkaran dan adonannya mirip pangsit. Isian chai kue ini bermacam-macam diantaranya bengkoang, talas, kucai, rebung dan lain-lain. Penyajiannya ada yang dikukus dan ada yang digoreng dan yang terbaru dibakar. Kalau saya sendiri lebih suka yang kukus dan makannya saat hangat dengan saus cabe dan kecap. Harganya tergantung besar kecil chai kue yang biasanya berkisar Rp. 1000 - Rp. 2000  

Hahaha apasih judulnya... Jadi pada post kali ini akan membahas Gua Pari atau Fairy Cave yang terletak di Bau, Sarawak, Malaysia. Di Bau ini ada dua gua yang terkenal jadi tempat wisata yaitu Wind Cave dan Fairy Cave. Kalau dari Kuching sekitar 45-60 menit menuju Bau. Menurut sejarahnya, dulu gua-gua tersebut merupakan tempat penambangan emas.  Harga tiket masuk sekitar satu ringgit perorang. Gua ini terletak cukup tinggi jadi untuk mencapai kedalam gua kita harus melewati banyak anak tangga. Dari tempat parkiran mobil ada sekitar 4 lantai lalu pintu masuk gua dan kita akan bertemu lebih banyak anak tangga lagi. But seriously, worth it! Gua-nya sangat megah dan pemandangan dalam gua sangat memukau dan sayang kalau tidak diabadikan.  Tips untuk wisatawan adalah gunakan alas kaki atau sepatu yang nyaman dan tidak licin karena anak tangganya kecil dan basah sehingga rawan terpeleset.